Yohanes 8:32 - “Kamu akan mengenali kebenaran, dan kebenaran akan membebaskan kamu.”
eKebenaran
Kebenaran Kristus Tanah Permai Kanaan — Tamsil bagi Kristus yang Almuhit (5) Makanan di Tanah Itu — Pohon Anggur dan Pohon Ara
Tanah Permai Kanaan — Tamsil bagi Kristus yang Almuhit (4) Makanan di Tanah Itu — Gandum dan Barli
Tanah Permai Kanaan — Tamsil bagi Kristus yang Almuhit (5) Makanan di Tanah Itu — Pohon Anggur dan Pohon Ara
2018-05-06 | 0 Komen
A- A+ Simpan

POHON ANGGUR

Selepas melihat bijirin di tanah permai, iaitu gandum dan barli, mari kita melihat pohon-pohon pula. Pohon yang pertama ialah pohon anggur. Rata-rata orang Kristian tahu bahawa pohon anggur merupakan tamsil bagi Kristus. Kristus sendiri berkata secara terang-terang, “Akulah pohon anggur benar” (Yoh. 15:1). Apakah ciri pohon anggur? Dalam suatu cerita ibarat dalam buku Hakim-hakim Wasiat Lama, pohon anggur diminta oleh pohon-pohon lain agar menjadi raja segala pohon. Namun pohon anggur menjawab, “Masakan aku meninggalkan wain baruku, yang menggirangkan Tuhan dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?” (Hak. 9:13). Ini menunjukkan bahawa tujuan pohon anggur adalah untuk menghasilkan wain daripada buah anggur supaya dapat menggirangkan Tuhan dan manusia. Untuk menghasilkan wain, buah anggur itu perlu diperah. Oleh itu, pohon anggur ialah gambaran Kristus sebagai Dia yang mengorbankan diri untuk menghasilkan wain baru yang menceriakan Tuhan dan manusia. Dia telah “diperah” di atas salib untuk membebaskan hayat yang menggirangkan Tuhan dan kita.

POHON ARA

Pohon kedua ialah pohon ara. Kristus juga ditamsilkan sebagai pohon ara. Dalam cerita ibarat yang sama, pohon ara juga dijemput menjadi raja segala pohon. Namun pohon ara membalas, “Masakan aku meninggalkan kemanisanku dan buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?” (Hak. 9:11). Pohon ara menggambarkan Kristus sebagai Dia yang manis dan memuaskan, yang menjadi bekalan hayat kita.

MENGALAMI KRISTUS SEBAGAI POHON ANGGUR DAN POHON ARA

Pohon anggur menandakan Kristus yang mengorbankan diri untuk menghasilkan wain yang menggirangkan Tuhan dan manusia. Kita mungkin menghadapi situasi tertentu yang menuntut kita berkorban supaya orang lain dan Tuan menjadi gembira. Pada masa sebegini, kita dapat mengaplikasikan Kristus yang merupakan pohon anggur itu pada pengalaman kita. Kita dapat menjadi penghasil bagi sesuatu yang menggirangkan manusia dan juga Tuhan sungguhpun kita sendiri kerugian. Sebenarnya, orang yang paling gembira ialah orang yang paling tidak mementingkan diri sendiri. Apabila kita hanya mementingkan diri, kita selalu merungut, tidak puas hati, dan mengharapkan layanan baik daripada orang lain. Orang yang berkorban ialah orang yang gembira. Walau bagaimanapun, kita tidak ada tenaga untuk berkorban kerana hayat alamiah kita ini memang bersifat mementingkan diri sendiri. Hanya hayat Kristus yang merupakan hayat yang berkorban. Apabila kita menghubungi-Nya dan mengalami hayat-Nya, kita akan beroleh kudrat dan kekuatan untuk berkorban demi Tuhan dan demi orang lain.

Di sini, ingin dikongsi sebuah kidung klasik “Riwayat Sang Anggur” (Kidung, #465). Kidung panjang yang berangkap enam belas ini menghuraikan secara teliti “penderitaan” yang dialami anggur untuk menghasilkan wain, sebagai gambaran pengalaman hidup Tuan Yesus dan juga orang Kristian yang setia mengikut jejak-Nya. Di sini disertakan 3 rangkap untuk renungan semua:

Tangan akan petik,
Kaki akan irik,
Semua kaya anggur,
Pemeras yang ambil.
Wain yang kaya, merah darah,
Bagai bengawan tiap arah,
Terpancar tak henti,
Riang penuhi bumi.

Ukur prinsip hayat:
Rugi, bukan untung;
Bukan minum b’rapa,
Tapi tuang dihitung;
Kerana kekuatan kasih
Pada pengorbanan kasih,
Siapa paling d’rita,
Paling dapat beri.

Siapa paling tegas,
Mudah Tuhan garap;
Siapa paling luka,
Dapat tangis seka;
Siapa tak pernah dikupas,
Dia cuma gong yang berdengung;
Dia yang sayang diri,
Riangnya tak meninggi.

Pohon ara menandakan kemanisan dan kepuasan Kristus sebagai bekalan hayat kita. Ini menunjukkan bahawa semakin kita menikmati Kristus sebagai gandum, barli, dan pohon anggur, semakin kita mengalami kemanisan dan kepuasan Kristus. Semakin kita menikmati Kristus sebagai Dia yang bangkit, semakin kita akan diperah, dan semakin kita akan menikmati Dia sebagai pohon anggur. Namun puji Tuan, pada saat itu juga kita mengalami kemanisan dan kepuasan Kristus sebagai bekalan kita. Oh, Kristus begitu manis dan memuaskan hati kita! Tidak kira betapa susah atau senangnya keadaan kita, asalkan kita melakukan kehendak Tuhan, kita akan dipuaskan oleh Tuhan sendiri yang menjadi bekalan manis kita.

Lebih banyak huraian dan penjelasan boleh didapati dalam buku Kristus Almuhit oleh Witness Lee.

Tanah Permai Kanaan — Tamsil bagi Kristus yang Almuhit (4) Makanan di Tanah Itu — Gandum dan Barli
Tinggalkan komen / perkongsian anda
Daftar atau isi maklumat di bawah:
1. Nama (Diperlukan)
2. E-mel atau Telefon (Diperlukan)